Safe Mode merupakan salah satu jalan pertama untuk mengatasi windows yang bermasalah. Ketika komputer bermasalah karena virus, installasi software, tidak kompatibel dengan program tertentu, atau permasalahan lain, biasanya bisa kita perbaiki dengan masuk ke Safe Mode. Tetapi bagaimana jika kita tidak bisa masuk Safe Mode ?
Tidak sedikit virus yang merusak Safe Mode Windows untuk mencegah kita bisa masuk safe mode dan menghapus virus atau memperbaikinya dari sana. Ketika kita tidak bisa masuk ke Safe Mode, maka bisa menjadi masalah, karena langkah pertama untuk memperbaiki atau menganalisa windows sudah tidak bisa dilakukan. (baca juga Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya )
Jika mengalami kejadian seperti itu, kini kita bisa menggunakan software kecil dan sederhana (gratis dan juga portable) untuk memperbaiki safe mode, Safe Mode Fixer (SMFixer). Software ini akan meperbaiki Safe Mode Windows agar bisa aktif kembali.silah kan download di sini.
Penggunaannya sangatlah mudah, karena memang software (tool) ini hanya mempunyai 3 tombol, yaitu : Fix, Help dan Exit. Untuk memperbaiki safe mode tinggal klik Fix, selanjutnya komputer akan langsung restart, dan ketika restart tekan tombol F8 ( bisa beberapa kali untuk memastikan kita bisa masuk ke menu Pilihan Safe Mode).
Setelah fi tekan tombol FIX, komputer akan langsung restart, sehingga simpan terlebih dahulu jika kita sedang mengerjakan dokumen atau menulis data penting sebelum melakukan perbaikan dengan SMFixer.
Sebagai Catatan, karena software ini merupakan software security (keamanan) yang berhubungan dengan file sistem, registry sistem dan aplikasi (processes) yang sedang berjalan, maka aplikasi ini harus dijalankan dengan hak akses administrator. Beberapa software security lain juga mungkin akan mem-block aplikasi ini, seperti misalnya Avira, sehingga jika tidak berhasil, disarankan me-nonaktifkan software security seperti Antivirus dan Firewall terlebih dahulu.
Sebagai Catatan, karena software ini merupakan software security (keamanan) yang berhubungan dengan file sistem, registry sistem dan aplikasi (processes) yang sedang berjalan, maka aplikasi ini harus dijalankan dengan hak akses administrator. Beberapa software security lain juga mungkin akan mem-block aplikasi ini, seperti misalnya Avira, sehingga jika tidak berhasil, disarankan me-nonaktifkan software security seperti Antivirus dan Firewall terlebih dahulu.
scrolling="no" frameborder="0"
style="border:none; width:450px; height:80px">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar